Forum Intelektual Muda NU; NU Bukan Partai Politik

Jombang,Liputan News - Muktamar Nu Ke-33 di Jombang sudah memasuki hari ke 3,namun kekisruhan dalam acara tersebut semakin tak terbendung. Perdebatan dari Registrasi hingga Forum semakin memanas. Kubu Pro dan Kontra Pemilihan dengan cara AHWA semakin tak terbendung. Akibatnya Rapat Sidang Muktamar beberapa kali terjadi kemoloran, pimpinan sidang pun, tak mampu menahan derasnya perdebatan dalam forum muktamar.

Saleh,SH.,MH,(35) dari Forum Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (FIMNU) sekaligus advokat muda yang pernah menjadi kuasa hukum Lily Wahid dan Gus Choy (effendi Khoiri), menyesalkan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suasa muktamar NU Ke-33. Seharusnya Muktamar NU yang Ke-33 ini dijadikan momentum persatuan bagi kelompok Nahdiin, bukan adu perdebatan yang berakibat kisruhnya muktamar.

 “Cara-cara yang terjadi saat ini dilapangan sungguh disesalkan, seharusnya momen muktamar ini para kiyai mencontohkan yang baik bagi kita yang muda-muda dengan tidak terjadinya gontok-gontokan,karena kami sangat mafhum dengan kiya-kiyai”,ucapnya dalam siaran pers,Senin,(03/08).

Tambah Saleh,SH.,MH yang biasa beracara dalam sidang Pilkada se-Indonesia sekaligus anak muda NU,”tujuan muktamar NU, bukanlah tujuan sesaat menghantarkan siapa yang jadi, akan tetapi punya tanggung jawab besar ke-ummatan yang mesti dipertahankan, sebagai tujuan utama terbentuknya NU sebagai rahmatan lil alamain,”cetusnya.

Jangan sampai, karena persoalan perebutan kekuasaan, pada akhirnya menghilangkan tujuan utama kepentingan ummat dan kelompok Nahdiin itu sendiri. Kita harus berfikir jernih, NU bukanlah lembaga partai politik yang dijadikan ajang komoditas atau kepentingan segelintir orang, sesungguhnya NU adalah lembaga Kemasyarakatan yang bertujuan bagi kebaikan ummat serta menjaga nila-nilai leluhur dalam mempertahankan NKRI.

“NU itu lembaga Kemasyarakatan, bukan partai politik, seharusnya jangan dijadikan ajang kepentingan segelintir orang, kita harusnya malu dengan organisasi sebelah kita seperti muhammadiyah, yang begitu tenang damai dalam Pemilihan ketuanya”,tutupnya.(Red)