KISAH NYATA ... !!! PERNIKAHANMU PENUH BERKAH, JIKA KISAH CINTAMU SEPERTI INI, Insya Allah...{{ SEBARKANLAH }}


Kisah ini terjadi di zaman Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi. Kisah cinta yang dialami oleh seorang pedagang daun rami ini jadi satu bukti nyata tentang arti cinta sejati. Meski berliku serta berlangsung dalam waktu yang lama, kesungguhan dalam menjaga kesucian cinta merupakan kunci untuk tergapainya keberkahan dalam pernikahan.

Laki-laki ini memulai berdagang di Syam. Daun rami merupakan salah satu kebutuhan dambaan warga Syam saat itu. Syam pada masa itu jadi titik temu pada kaum Muslimin dengan Nashrani yang terikat perjanjian damai. Interaksi mereka jalan dengan aman, serta saling menguntungkan.

Lain dengan pembeli dagangannya yang lain, laki-laki ini amat tertarik dengan seorang wanita Eropa, istri seorang Kavelari. Setiap kali berbelanja, wanita Eropa datang bersama seorang perempuan tua. Sehari, dua hari, hingga berhari-hari berikutnya, si laki laki makin tergila-gila dengan kecantikan wanita Eropa itu.

Ia berkata pada wanita tua, “Sampaikan kepadanya, saya mencintai kecantikannya. ” Wanita tua ini juga menyampaikan hal itu. Keduanya pun menyepakati satu saat untuk berduaan. Kata si lelaki, “Aturlah saat agar aku bisa berduaan dengannya. Saya akan membayar berapa juga yang kau minta. ”

Wanita tua menghajatkan 50 dinar sebagai bayaran. Si laki-laki memberi bayaran tunai. Malam harinya, dia berduaan dengan si wanita Eropa yang cantik jelita pujaan hatinya.

Saat malam beranjak larut, ia ada di sebuah tempat romantis. Hanya berdua. Dadanya bergemuruh, detak jantungnya bertambah. Setan saling mendatangi, menggoda si lelaki agar berzina dengan wanita Eropa itu.

Di tengah kecamuk syahwat yang mendesak-desak, laki-laki ini menatap ke langit. Ingatannya tertuju pada Allah Ta’ala. Dalam hatinya, dia menyadari sebagai orang asing di negeri Syam, serta wanita yang di sebelahnya juga seorang Nashrani. Dia tahu, jika berzina, jadi siksa dunia serta akhirat siap menelannya.

“Ya Allah, ” katanya di dalam hati, “malam ini, saya meminta Engkau untuk jadi saksi bahwa saya menjaga kehormatanmu dari wanita Nashrani ini. Aku malu terhadap-Mu serta takut pada hukuman-Mu. ”

Beberapa waktu setelah mengucapkan kalimat itu, sang lelaki tertidur hingga pagi hari. Tiada yang terjadi, bahkan menyentuh juga tak sempat.

Pagi harinya, si wanita Eropa mendatangi tempat jualan si laki-laki bersama wanita tua sebagaimana umum. Wanita tua sebagian marah karena si lelaki menyia-nyiakan peluang malam itu. Atas bisikan setan, si lelaki menyampaikan penyesalan, lantas menyampaikan niat sama untuk yang kedua kali.

Si wanita tua menyanggupi dengan satu syarat, si laki-laki mesti membayar seratus dinar. Laki-laki ini menyanggupi. Ia memberikan seratus dinar. Tunai.

Malam harinya, di lokasi yang sama, keduanya kembali berduaan. Namun, si lelaki kembali berpikiran serupa serta mengatakan kalimat yang sama dengan kalimat malam sebelumnya. Malam itu juga berlalu, tanpa ada sesuatu yang terjadi. Bahkan tidak sempat untuk menyentuh.

Siang harinya, si wanita tua mendatangi tempat jualan si laki-laki sembari melampiaskan kemarahannya. Dasar setan, ia membisiki si laki-laki agar menyesali perbuatan baiknya malam itu. Mereka juga menyepakati pertemuan ketiga dengan harga yang lebih mahal, lima ratus dinar tunai.

Saat si lelaki akan menyerahkan lima ratus dinar, Sulthan Shalahuddin al-Ayyubi mengumumkan kalau perjanjian damai sudah berakhir. Ia serta pendatang yang lain harus segera kembali ke negara asalnya. Dimulailah peperangan Hithin yang dimenangkan oleh Sulthan Shalahuddin.

Setelah kemenangan, lelaki ini kembali mendatangi Syam. Saat itu, Sulthan Shalahuddin sedang mencari budak wanita. Laki-laki mendatangi kerajaan sembari menyerahkan seorang budak yang dia miliki. Oleh Sulthan, budak wanita milik laki-laki ini dibeli dengan harga seratus dinar.

Saat akan dibayar, Sulthan cuma memiliki 90 dinar. Pihak kesulthanan juga berpikir tentang kekurangan sepuluh dinar itu. Akhirnya, didapatilah satu kesepakatan, si laki-laki dipersilakan memilih satu budak tawanan perang senilai sepuluh dinar.

Sang laki-laki sepakat. Di dalam penjara, ia lihat wanita Eropa yang pernah menaut hatinya tempo hari. Cintanya masih utuh. Kasihnya belum berkurang. Ia langsung mendatangi serta menyampaikan pada pengawal Sulthan.

Saat ditemui, wanita Eropa ini tak mengenali si laki-laki lantaran lamanya berpisah. Setelah diurus, si laki-laki mendatangi hakim, agar hubungan keduanya resmi. Dinikahkan.

Setelah menikah, si laki-laki tak melewatkan malam pertamanya. Ditumpahkanlah hasrat yang ditahan selama ini dengan cara yang baik, halal, dan diberkahi syariat. Sang wanita juga hamil.

Berbilang saat setelahnya, si laki-laki cemas. Pihak musuh mengumumkan akan menebus semua tawanan perang, termasuk wanita Eropa yang sudah dia nikahi. Beruntung, si wanita juga mencintainya, hingga keduanya menghadap kepada utusan musuh yang akan menebus seluruh tawanan perang.

Dengan gagah, si wanita menyampaikan isi hatinya. Ia menyukai si laki-laki, telah masuk Islam, sudah resmi menikah, serta sedang hamil. Dengan tegas, ia memilih jadi istri si laki-laki.

Utusan musuh juga tidak kuasa memaksa. Si wanita Eropa dibiarkan melanjutkan hidup bahagia dengan suami pilihannya. Berkah dalam naungan Islam yang mulia serta memuliakan.

Berbilang saat setelahnya, ibu wanita Eropa mendatangi anaknya. Ia menyerahkan seratus lima puluh dinar. Rupanya, duit itu merupakan pembayaran dari si lelaki tempo hari. Duit itu masih utuh. Lengkap dengan tempat penyimpananya.

Nyatalah telah, jika seseorang meninggalkan yang haram, jadi Allah Ta’ala akan memberikan yang halal kepadanya. Bila seseorang meninggalkan sesuatu karena Allah Ta’ala, jadi Dia bakal memberikan ubah yang lebih baik baginya.

Sebaliknya, bila seseorang sibuk dengan yang haram, akan sukar baginya untuk mendapatkan sesuatu yang halal, baik, apalagi diberkahi.

Ya Allah, jadikan kami hamba yang mampu menjaga diri dari segala yang haram. Aamiin. Wallahu a’lam....
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "KISAH NYATA ... !!! PERNIKAHANMU PENUH BERKAH, JIKA KISAH CINTAMU SEPERTI INI, Insya Allah...{{ SEBARKANLAH }}"