30 KULINER YANG DI TETAPKAN KEMENTRIAN PARIWISATA RI SEBAGAI ASET KULINER TERBAIK TANAH AIR

Saatnya Masakan Indonesia Mendunia

Liputantrend.blogspot.com- Sebagai salah satu negara dengan keragaman cita rasa masakan tradisional, Indonesia memiliki peluang besar untuk dikenal ke seluruh dunia dalam hal kuliner. Hanya saja diperlukan promosi dan upaya bersama dari warga Indonesia di mancanegara untuk menjadikan makanan Nusantara sebagai menu yang disukai di mana pun berada.

Itulah pesan yang ingin disampaikan melalui promosi dan pameran kuliner Indonesian Culinary Fair Tokyo 2016 di Shinagawa Prince Hotel, 16 Mei hingga 30 Juni 2016. Acara yang digelar atas kerja sama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan Djarum Foundation ini menampilkan 30 kuliner yang ditetapkan Kementerian Pariwisata RI sebagai aset kuliner terbaik Tanah Air.
Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra mengatakan, mengingat apa yang sudah dilakukan oleh Thailand atau negara-negara lain di Asia, sebetulnya Indonesia sudah agak terlambat untuk mempromosikan kuliner Nusantara di negara-negara asing.
"Kita perlu promosi besar-besaran dan standarisasi makanan kita, misalnya yang disebut pedas itu bagaimana, pedas sedang itu seperti apa. Ini yang perlu kita standarisasikan karena di mana-mana pedas kita itu berbeda," kata Yusron kepada wartawan, Laksono Hari Wiwoho, di sela-sela peluncuran pameran kuliner tersebut, Senin (16/5/2016) malam di Tokyo.
Pakar kuliner Indonesia, William Wongso, yang didaulat untuk memimpin tim Indonesia dalam pengenalan masakan Indonesia di Jepang, mengatakan bahwa restoran-restoran Indonesia di luar negeri sebaiknya mulai berani menyajikan menu asli Indonesia dengan cita rasa khas Tanah Air. Standarisasi masakan juga diperlukan agar seluruh orang di dunia tahu bahwa masakan Nusantara memiliki karakter tertentu.
"Kalau selama ini restoran-restoran Indonesia lebih menyesuaikan rasa masakan Indonesia dengan konsumen, sekarang saatnya menambah menu-menu yang lebih otentik sebagai menu tambahan," kata William, yang selama ini menjadi mentor dan penasihat bagi sekolah-sekolah menengah kejuruan di Kudus, Jawa Tengah, binaan oleh Djarum Foundation.
Selain itu, kata William, diperlukan pula peran serta warga negara Indonesia di luar negeri untuk menyebarluaskan kenikmatan masakan Indonesia. Kekuatan komunitas WNI di luar negeri dianggap perlu untuk meyakinkan dunia bahwa masakan Indonesia pun bisa setara dengan level dunia.
"Ada 60.000 orang Korea di Indonesia dan mereka setia makan makanan Korea di Indonesia sesuai cita rasa Korea. Pada akhirnya, orang-orang Indonesia pun bisa mengikuti dan menyukai masakan mereka dengan cita rasa mereka," kata dia.
Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H Serad mengatakan, seluruh KBRI di berbagai negara perlu memiliki standar khusus tentang masakan Tanah Air. Hal itu antara lain dapat dilakukan dengan menciptakan calon-calon tenaga profesional dari sekolah-sekolah kejuruan Indonesia.
Tujuannya untuk menciptakan calon-calon tenaga profesional di bidang kuliner dengan standar yang sama tentang masakan asli Indonesia.
"Kurikulum yang dibuat oleh pemerintah itu perlu disesuaikan. Yang kami berikan adalah kurikulum yang sesuai dengan industri saat ini," kata Primadi.
Untuk itu, sejak 2012, Djarum Foundation memberikan pembinaan terhadap 11 sekolah menengah kejuruan di Kudus, Jawa Tengah. Dua di antaranya adalah SMKN 1 Kudus dan SMK PGRI 2 Kudus jurusan Tata Boga, yang mendapatkan bimbingan khusus dari William Wongso selaku mentor. Dari pembinaan itu, empat siswi SMKN 1 Kudus saat ini dikirim untuk ikut serta memperkenalkan makanan Indonesia di Jepang.
"Kami upayakan mereka menjadi chef khusus di KBRI agar kita punya standar masakan Indonesia," kata dia.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "30 KULINER YANG DI TETAPKAN KEMENTRIAN PARIWISATA RI SEBAGAI ASET KULINER TERBAIK TANAH AIR"